MAKALAH
SISTEM
TRANSPORTASI
NAMA :
DEDEN RUSDIAN MAULANA
NPM :
12-22-201-027
PRODI :
TEKNIK SIPIL
SMT : IV
TANGERANG
2014
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrohmanirrohiim…
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena
dengan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Maksud dari penyusunan makalah ini
adalah sebagai salah satu komponen penilaian dan dapat dijadikan sebagai salah
satu pegangan dalam proses belajar mengajar mata kuliah Sistem Transportasi,
serta dengan harapan untuk memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala
pembahasan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Makalah ini, penulis sajikan untuk
mengingatkan kembali akan pentingnya mempelajari proses pembelajaran, karena
konsep-konsep pembelajaran ini akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan cara belajar atau aspek-aspek pembelajaran.
Terima kasih kepada dosen mata kuliah
Sistem Transportasi
atas segala bimbingannya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi kami semua dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Tangerang, 17 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah............................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 5
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
BAB III
PENUTUP ..................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1 Latar
Belakang
Dahulu
saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti sekarang, manusia
membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke tujuannya. Jika daerah yang
dijelajah adalah dataran yang luas, manusia akaan menggunakan tenaga hewan
seperti kuda dan lain-lain, namun tetap saja waktu tempuhnya masih membutuhkan
waktu yang lama. Jika daerah tujuannya terpisah dengan perairan, manusia
menggunakan rakit atau perahu berlayar kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan
perahu yang mengandalkan tenaga angin,
ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuannya juga memakan
waktu yang lama. Di masa lalu, transportasi begitu penting peranannya agar
manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau membawa barang-barang untuk
diperdagangkan dan begitu juga saat ini. Sifat manusia yang tidak pernah puas
dan kebutuhan akan peningkatan kualitas transportasi membuat manusia berusaha
untuk mengembangkan teknologi transportasi. Pada masa revolusi industri di
Inggris, penemuan mesin uap oleh James Watt dikembangkan kembali dengan
kreativitas yang menghasilkan peralatan yang makin memudahkan kehidupan
manusia, seperti alat transportasi. Penemuan mesin uap melahirkan mesin
penggerak kereta api, mobil, mesin penggerak kapal laut, bahkan pesawat
terbang. Peralatan transportasi tersebut makin berkembang seiring berjalannya
waktu yang meningkatkan efisiensi waktu tempuh, bahan bakar, kapasitas muatan,
dan tingkat keamanannya. Alat transportasi menjadi sangat penting peranannya di
era modern untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang makin kompleks.
Menyadari
pentingnya transportasi, pemerintah memberi perhatian khusus pada sistem
transportasi di negaranya. Kebutuhan akan perpindahan dan distribusi barang
yang semakin kompleks membuat transportasi menjadi hal yang harus selalu
dibenahi. Perpindahan dan distribusi barang sangat penting karena hal inilah
yang membuat perekonomian masyarakat berjalan. Tanpa alat transportasi, suplai
barang-barang kebutuhan akan terhambat yang pastinya dapat mengakibatkan
kelaparan masal. Jika tidak ada angkutan, orang tidak dapat berpindah ke tempat
lain sehingga dia tidak dapat bekerja di tempatnya bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kebutuhan transportasi selalu berkembang seiring dengan
waktu. Peningkatan kualitas transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak
jelajah, kenyamanan, tingkat harga, efisiensi waktu, dan standard keamanan dan
keselamat selalu menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya setiap
pemerintah di suatu negara memiliki keadaan dan kondisi sistem transportasi yang berbeda-beda. Dengan
mengetahui perbedaan-perbedaan cara penanganan sistem transportasi dari negara
lain, akan menjadi bahan input yang menarik untuk selanjutnya digunakan untuk
mengembangkan sistem transportasi di tanah air sendiri. Makalah ini membahas peran pemerintah di negara Arab Saudi dalam menangani sistem
transportasi yang meliputi transportasi darat, laut, maupun udara. Diharapkan
makalah ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kemudian mengembangkan sistem
transportasi Indonesia jika ada input yang cocok untuk pengembangan kualitas
sistem transportasi di tanah air.
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Transportasi ?
2. Bagaimana
sistem transportasi darat, laut, dan udara di Arab Saudi ?
3. Apa saja transportasi Arab Saudi ?
I.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian Transportasi
2. Menjelaskan kondisi
sistem transportasi darat, laut, dan udara di Arab Saudi
3. Mengenal transportasi Arab Saudi
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Transportasi
Transportasi
berasal dari kata latin yaitu transportare, dimana trans berarti
seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa.
Jadi transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain
atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi seperti itu merupakan
suatu jasa yang diberikan guna menolong barang atau orang untuk dibawa dari
suatu tempat ke tempat lainnya.
Menurut
Setijowarno dan Frazila (2001) transportasi berarti suatu kegiatan untuk
memindahkan sesuatu (orang dan atau barang) dari satu tempat ke tempat yang
lain, baik dengan atau tanpa sarana (kendaraan, pipa, dan lain-lain).[1]
Menurut Miro (2005), Transportasi
diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mangangkut, atau mengalihkan
suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana ditempat lain ini objek
tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. [2]Transportasi merupakan suatu proses yakni
proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan dimana proses
ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin
lancarnya proses dimaksud sesuai dengan waktu yang diinginkan. Sedangkan
menurut Salim (2006), Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.Jadi
bisa dikatakan kalau transportasi merupakan usaha mengangkut atau membawa
barang dan atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.[3]
Adapun unsur yang membentuk makna transportasi ialah :
·
Manusia
yang membutuhkan
·
Barang yang
dibutuhkan
·
Kendaraan
sebagai alat/sarana
·
Jalan dan
terminal sebagai prasarana transportasi
·
Organisasi
(pengelola transportasi)
TRANSPORTASI
ARAB SAUDI
Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah
negara yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya
sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang
terbesar adalah Rub Al Khali.
Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara. Negara Arab Saudi berbatasan
langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk
Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah.
Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi, yakni BahahHududusy Syamaliyah, Jauf, Madinah, Qasim, Riyadh, Syarqiyah, Arab
Saudi (Provinsi
Timur), 'Asir, Ha'il, Jizan, Makkah, Najran, dan Tabuk.
Gambar 1.1 Peta Negara Arab Saudi
Arab Saudi terletak di antara 15°LU
- 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab
Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan
merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di
sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada
3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai
banyak kawasan gurun.
A .Transportasi Darat
Transportasi darat di Arab Saudi
terdiri dari bus, kereta, dan taxi
Jaringan bus Saudi menyediakan
transportasi yang terjangkau baik di dalam dan antara kota-kota di Arab.
Jaringan transportasi bus dioperasikan oleh Saudi Public Transport Company
(SAPTCO), terdiri dari 2.000 bus yang disediakan oleh SAPTCO. Transportasi bus
masih dimonopoli oleh negara yaitu perusahaan SAPTCO, sementara jika terdapat private company, hanya
diperuntukkan untuk jasa penyewaan
saja,seperti di Arab Saudi (by SAPTCO), Uni Emirat Arab (by RTA) dan Qatar (by
KARWA).
Bus SAPTCO
membawa setiap lebih dari 3 juta penumpang dalam kota-kota besar seperti
Riyadh, Jeddah, Dammam, Madinah dan Mekah, dan ke kota-kota dan kota-kota di
seluruh negara. SAPTCO menyediakan banyak layanan bagi masyarakat, yaitu :
·
Layanan untuk rute intracity
·
Layanan untuk rute intercity
·
Layanan untuk rute
internasional
·
Layanan penyewaan
·
Layanan bus VIP
·
Layanan haji dan umroh
SRO (Saudi
Railways Organization)
Transportasi kereta api di
Arab Saudi dikelola oleh Arab Saudi Railway Corporation (sekarang Saudi
Railways Organization/SRO), yang menyediakan layanan pengiriman pada tiga jalur
utama sebesar 1.018 km. SRO menghubungkan Riyadh dengan Teluk Persia
pelabuhan Dammam[4] kereta penumpang SRO beroperasi antara Riyadh dan
Dammam. Didirikan pada tahun 1976 (1396 AH) sebagai utilitas publik yang
independen, diatur oleh sebuah dewan direksi, penumpang, telah menggunakan
jalan lintas ini.
Kereta
Api tetap menjadi sarana transportasi paling terbelakang di Kerajaan Saudi
Arabia. Ada jarak yang sangat jauh untuk menutupi, dalam kondisi
lingkungan yang sering merugikan, dan hal itu tak terelakkan bahwa layanan
maskapai tampaknya menjadi lebih praktis modus transportasi ke negara
melaksanakan program pembangunan utama pada paruh kedua abad kedua puluh.
Tabel 3. Harga Perjalanan Kereta SRO
(Saudi Riyal )
|
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sumber: www.saudirailways.org
|
Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro
Project
Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Project merupakan
proyek pembangunan jalur metro 20km-panjang yang akan menghubungkan kota-kota suci Mekah, Arafat, Muzdalifa dan
Mina. Sebuah kontrak senilai $ 1.8 miliar untuk proyek ini diberikan
oleh pemerintah Arab Saudi pada bulan Februari 2009 kepada perusahaan yang
dipimpin oleh China Railway Construction
(CRCC). CRCC akan melaksanakan pembangunan infrastruktur, dan akan mengintegrasikan
berbagai sistem proyek.[5]
Proyek
monorail di Mekah adalah salah satu
dari banyak proyek yang dilakukan oleh Arab Saudi untuk memperluas jaringan
kereta api untuk memenuhi kebutuhan transportasi dengan pertumbuhan populasi
sekitar 25 juta dan untuk meningkatkan infrastruktur logistik kuno. Proyek ini
akan membantu mengangkut sekitar 3,5 juta orang yang tiba di Mekah setiap
tahunnya untuk melakukan Haji. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi lima
juta di masa yang akan datang.[6]
Proyek
ini diharapkan dapat memecahkan masalah kemacetan lalu lintas di kota suci
selama periode Haji dan juga membantu dalam memenuhi kebutuhan transportasi
masyarakat di Arab Saudi. Masterplans disusun oleh MonoMetro menunjukkan bahwa
lima monorel yang perlu dibangun untuk menangani aliran peziarah ke kota suci.
Proyek ini akan membantu mengangkut sekitar 500.000 peziarah dalam enam sampai
delapan jam. Ini juga akan membantu pengurangan sekitar 25.000 bus dari sekitar
70.000 armada yang digunakan untuk mengangkut peziarah.[7]
Taksi
Ada
beberapa perusahaan taksi di Arab Saudi, seperti Dhahran taxi, Jeddah taxi,
Medina taxi, dan Riyadh taxi.[8]
Dalam penentuan tarif harga dalam menggunakan taksi, tidak ada tarif atau argo
jika ingin menggunakan taksi. Jadi untuk menentukan harga taksi, ditentukan
dari harga setelah tawar-menawar antara pengguna taksi dan supir taksi.
b. Transportasi
Udara
Maskapai
penerbangan nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines (SAA), dimulai pada
tahun 1945. Maskapai ini sekarang memiliki sekitar 140 armada pesawat dengan
penerbangan ke kota di Arab Saudi dan di seluruh dunia. Saudi Arabian Airlines
terus mengembangkan armada, belum lama SAA membeli 15 pesawat regional dari
perusahaan Brasil Embraer.Saudi Arabian Airlines mengangkut sekitar 15 juta
penumpang per tahun, sepertiga dari mereka penerbangan internasional.
Arab
Saudi Airlines telah melakukan perjalanan jauh untuk memodernisasi armadanya.
Hal ini dilakukan setelah melakukan studi komprehensif untuk persyaratan
penerbangan yang meliputi; baik panjang dan kebutuhan operasional jangka
pendek, menentukan jenis pesawat yang optimal, dan analisis beberapa faktor
operasional seperti; kejauhan, jumlah penumpang, jumlah penerbangan ,
persaingan dan akhirnya baik regional dan internasional. Rencana modernisasi
termasuk memperoleh 50 pesawat Airbus320, di samping pembelian dan sewa 12
pesawat baru Boeing787. Maskapai ini akan mendapatkan pesawat lain Airbus330
ukuran 8 lebar dengan kapasitas penumpang 320. Pengiriman pengiriman pertama
akan dalam waktu dekat, yang akan membawa jumlah pesawat dalam armadanya
menjadi 70 pesawat.[9]
SAA
menyediakan pelayanan dalam 3 kelas, yaitu kelas ekonomi (business class), kelas tamu (guest
class) dan kelas eksekutif (first
class). Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama baik di udara dan di
darat, dimulai dengan pemesanan, check-in, boarding, in-flight service, deplaning,
penanganan bagasi dan bantuan pada saat kedatangan.
Kondisi
maskapai Saudi Arabian Airlines (penumpng, kargo, dan bagasi) mengikuti pada
peraturan dan batasan yang berkaitan dengan kewajiban yang telah ditetapkan
oleh Konvensi Warsawa sebagaimana telah diubah dengan Protokol Den Haag. Oleh
karena itu, untuk tetap menjaga kondisi Saudi Arabian Airlines yang nyaman dan
bersih, maka perusahaan mengenakan tarif yang berdasarkan ketentuan yang
terdapat di dalam tiket penumpang.[10]
Harga
dalam menggunakan perjalanan SAA ditentukan oleh seberapa jauh perjalanan dari
daerah asal dan juga ditentukan oleh pilihan kelas yang dipilih. Semakin tinggi
tingkat kelas, semakin tinggi harga tiket, dan semakin baik pula pelayanan yang
diberikan.
C . Transportasi
Laut
Karena
Arab Saudi bukan merupakan negara kepulauan, maka di Arab Saudi Saudi tidak
terdapat perusahaan yang secara khusus menyediakan alat transportasi laut bagi
masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut. Tetapi, Arab Saudi
memberikan pelayanan jasa dalam hal pengangkutan kargo yang dijalankan oleh
United Arab Shipping Company.
Saudi
Port Authority merupakan badan pemerintah yang
mengawasi pelabuhan di Arab Saudi .
Didirikan pada 1976
sebagai lembaga independen Perdana Menteri kantor, untuk membawa bersama-sama
pemerintahan dan operasi dari beberapa pelabuhan di negara itu didalam satu
lembaga. Seiring dengan pelaksanaannya dari pelabuhan itu, pelabuhan
didelegasikan oleh kontrak pemerintah untuk
pelabuhan khusus bagi perusahaan swasta.[11]
Arab
Saudi memiliki 21 pelabuhan modern yang memfasilitasi perkembangan industri.
Pelabuhan Saudi memindahkan beberapa dua juta kaki setara unit-dua puluh (TEUs)
per tahun. Sekitar 12.000 kapal mengunjungi pelabuhan Saudi setiap tahunnya,
sebanyak satu kapal setiap 30 menit. Pelabuhan yang dioperasikan oleh Saudi
Ports Authority, yang memasok peralatan dan tiang-tiang bangunan. Pemeliharaan
disediakan sebagian besar oleh perusahaan swasta.
Lebih
dari setengah dari itu laut Arab Saudi lalu lintas melewati Pelabuhan Islam
Jeddah, salah satu pelabuhan utama di Timur Tengah dan titik awal bagi
peziarah. Fasilitas pelabuhan baru di Kota Industri Yanbu di Laut Merah
meningkatkan efisiensi ekspor petrokimia. Pelabuhan utama lainnya berada di
Dammam, Jizan dan Jubail.
Pelabuhan
untuk kapal nelayan dan kargo kecil juga telah dibangun atau ditingkatkan, dan
pada akhir 1990-an perusahaan jasa pariwisata swasta mendirikan hydrofoil
(sayap yang berjalan diatas air) untuk
menghubungkan Jeddah dengan pusat-pusat industri dan beberapa kota di sepanjang
Laut Merah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setiap
negara memiliki kebijakan yang berbeda dalam pelaksanaan pelayanan publik di
bidang transportasi walaupun jenis alat transportasi yang diberikan adalah
sama. Arab Saudi lebih
menerapkan sistem pemerintah yang lebih dominan dalam pemberian pelayanan,
walaupun seiring dengan jalannya waktu, saat ini Arab Saudi sudah membuka
peluang kerja sama terhadap pihak swasta (public
private partnership).
Jaringan
bus Saudi menyediakan transportasi yang terjangkau baik di dalam dan antara
kota-kota di Arab. Jaringan transportasi bus dioperasikan oleh Saudi Public
Transport Company (SAPTCO), terdiri dari 2.000 bus yang disediakan oleh SAPTCO.
Transportasi bus masih dimonopoli oleh negara yaitu perusahaan SAPTCO,
sementara jika terdapat private company,
hanya diperuntukkan untuk jasa penyewaan
saja,seperti di Arab Saudi (by SAPTCO), Uni Emirat Arab (by RTA) dan Qatar (by
KARWA).
Maskapai
penerbangan nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines (SAA), dimulai pada
tahun 1945. Maskapai ini sekarang memiliki sekitar 140 armada pesawat dengan
penerbangan ke kota di Arab Saudi dan di seluruh dunia. Saudi Arabian Airlines
terus mengembangkan armada, belum lama SAA membeli 15 pesawat regional dari
perusahaan Brasil Embraer.Saudi Arabian Airlines mengangkut sekitar 15 juta
penumpang per tahun, sepertiga dari mereka penerbangan internasional
Karena
Arab Saudi bukan merupakan negara kepulauan, maka di Arab Saudi Saudi tidak
terdapat perusahaan yang secara khusus menyediakan alat transportasi laut bagi
masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut. Tetapi, Arab Saudi
memberikan pelayanan jasa dalam hal pengangkutan kargo yang dijalankan oleh
United Arab Shipping Company
DAFTAR PUSTAKA
Dakung, S, 1987, Sistem Transportasi,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Depdikbud,.
Sardjono, Agung B, 1996, Sistem Transportasi ,
Tesis Program
Pascasardjana UGM, Yogyakarta.
Tjahjono, Gunawan, 1989, Sistem Transportasi ,
Semarang
Mbah google. Com &
Wikipedia . Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar