Rabu, 06 Agustus 2014

jogjakarta des '13


MAKALAH SISTEM TRANSPORTASI


MAKALAH
SISTEM TRANSPORTASI



NAMA  :  DEDEN RUSDIAN MAULANA
NPM  :  12-22-201-027
PRODI  :  TEKNIK SIPIL
SMT  :  IV

TANGERANG
2014
KATA PENGANTAR


Bissmillahirrohmanirrohiim…
         Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
         Maksud dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu komponen penilaian dan dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam proses belajar mengajar mata kuliah Sistem Transportasi, serta dengan harapan untuk memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
         Makalah ini, penulis sajikan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya mempelajari proses pembelajaran, karena konsep-konsep pembelajaran ini akan sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan cara belajar atau aspek-aspek pembelajaran.
          Terima kasih kepada dosen mata kuliah Sistem Transportasi atas segala bimbingannya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini.
           Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi kami semua dalam mencapai tujuan pembelajaran.
                                                         

                                                                            Tangerang, 17 Mei  2014

                                                                                          
  Penulis

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah............................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 5
BAB II
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
BAB III
PENUTUP ..................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 14
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 15






BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
            Dahulu saat belum mengenal alat transportasi yang praktis seperti sekarang, manusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai ke tujuannya. Jika daerah yang dijelajah adalah dataran yang luas, manusia akaan menggunakan tenaga hewan seperti kuda dan lain-lain, namun tetap saja waktu tempuhnya masih membutuhkan waktu yang lama. Jika daerah tujuannya terpisah dengan perairan, manusia menggunakan rakit atau perahu berlayar kecil agar sampai ke tujuannya. Dengan perahu yang mengandalkan tenaga angin,  ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke tujuannya juga memakan waktu yang lama. Di masa lalu, transportasi begitu penting peranannya agar manusia bisa pergi ke tempat tujuannya atau membawa barang-barang untuk diperdagangkan dan begitu juga saat ini. Sifat manusia yang tidak pernah puas dan kebutuhan akan peningkatan kualitas transportasi membuat manusia berusaha untuk mengembangkan teknologi transportasi. Pada masa revolusi industri di Inggris, penemuan mesin uap oleh James Watt dikembangkan kembali dengan kreativitas yang menghasilkan peralatan yang makin memudahkan kehidupan manusia, seperti alat transportasi. Penemuan mesin uap melahirkan mesin penggerak kereta api, mobil, mesin penggerak kapal laut, bahkan pesawat terbang. Peralatan transportasi tersebut makin berkembang seiring berjalannya waktu yang meningkatkan efisiensi waktu tempuh, bahan bakar, kapasitas muatan, dan tingkat keamanannya. Alat transportasi menjadi sangat penting peranannya di era modern untuk pemenuhan kebutuhan manusia yang makin kompleks.
            Menyadari pentingnya transportasi, pemerintah memberi perhatian khusus pada sistem transportasi di negaranya. Kebutuhan akan perpindahan dan distribusi barang yang semakin kompleks membuat transportasi menjadi hal yang harus selalu dibenahi. Perpindahan dan distribusi barang sangat penting karena hal inilah yang membuat perekonomian masyarakat berjalan. Tanpa alat transportasi, suplai barang-barang kebutuhan akan terhambat yang pastinya dapat mengakibatkan kelaparan masal. Jika tidak ada angkutan, orang tidak dapat berpindah ke tempat lain sehingga dia tidak dapat bekerja di tempatnya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan transportasi selalu berkembang seiring dengan waktu. Peningkatan kualitas transportasi yang dilihat dari kemampuan jarak jelajah, kenyamanan, tingkat harga, efisiensi waktu, dan standard keamanan dan keselamat selalu menjadi hal yang diperhatikan oleh pemerintah. Pastinya setiap pemerintah di suatu negara memiliki keadaan dan kondisi sistem  transportasi yang berbeda-beda. Dengan mengetahui perbedaan-perbedaan cara penanganan sistem transportasi dari negara lain, akan menjadi bahan input yang menarik untuk selanjutnya digunakan untuk mengembangkan sistem transportasi di tanah air sendiri. Makalah ini membahas  peran pemerintah di negara Arab Saudi dalam menangani sistem transportasi yang meliputi transportasi darat, laut, maupun udara. Diharapkan makalah ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kemudian mengembangkan sistem transportasi Indonesia jika ada input yang cocok untuk pengembangan kualitas sistem transportasi di tanah air.

I.2 Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Transportasi ?
2.      Bagaimana sistem transportasi darat, laut, dan udara di Arab Saudi ?
3.      Apa saja transportasi Arab Saudi ?

I.3 Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pengertian Transportasi
2.      Menjelaskan kondisi sistem transportasi darat, laut, dan udara di  Arab Saudi
3.      Mengenal transportasi Arab Saudi















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Transportasi

Transportasi berasal dari kata latin yaitu transportare, dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi transportasi berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi seperti itu merupakan suatu jasa yang diberikan guna menolong barang atau orang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Menurut Setijowarno dan Frazila (2001) transportasi berarti suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu (orang dan atau barang) dari satu tempat ke tempat yang lain, baik dengan atau tanpa sarana (kendaraan, pipa, dan lain-lain).[1] Menurut Miro (2005), Transportasi diartikan sebagai usaha memindahkan, menggerakkan, mangangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana ditempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu. [2]Transportasi merupakan suatu proses yakni proses pindah, proses gerak, proses mengangkut dan mengalihkan dimana proses ini tidak bisa dilepaskan dari keperluan akan alat pendukung untuk menjamin lancarnya proses dimaksud sesuai dengan waktu yang diinginkan. Sedangkan menurut Salim (2006), Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.Jadi bisa dikatakan kalau transportasi merupakan usaha mengangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.[3]
Adapun unsur yang membentuk makna transportasi ialah :
·         Manusia yang membutuhkan
·         Barang yang dibutuhkan
·         Kendaraan sebagai alat/sarana
·         Jalan dan terminal sebagai prasarana transportasi
·         Organisasi (pengelola transportasi)
  
TRANSPORTASI  ARAB  SAUDI
                  
                Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara yang terletak di Jazirah Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara. Negara Arab Saudi berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak, Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman, dan Laut Merah. Wilayah Arab Saudi terbagi atas 13 provinsi, yakni BahahHududusy Syamaliyah, Jauf, Madinah, Qasim, Riyadh, Syarqiyah, Arab Saudi (Provinsi Timur), 'Asir, Ha'il, Jizan, Makkah, Najran, dan Tabuk.










Gambar 1.1 Peta Negara Arab Saudi
            Arab Saudi terletak di antara 15°LU - 32°LU dan antara 34°BT - 57°BT. Luas kawasannya adalah 2.240.000 km². Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia pada 0 m dan Jabal Sauda' pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan mempunyai banyak kawasan gurun.
           
A .Transportasi Darat

Transportasi darat di Arab Saudi terdiri dari bus, kereta, dan taxi
Jaringan bus Saudi menyediakan transportasi yang terjangkau baik di dalam dan antara kota-kota di Arab. Jaringan transportasi bus dioperasikan oleh Saudi Public Transport Company (SAPTCO), terdiri dari 2.000 bus yang disediakan oleh SAPTCO. Transportasi bus masih dimonopoli oleh negara yaitu perusahaan SAPTCO, sementara jika terdapat private company, hanya diperuntukkan  untuk jasa penyewaan saja,seperti di Arab Saudi (by SAPTCO), Uni Emirat Arab (by RTA) dan Qatar (by KARWA). 
Bus SAPTCO membawa setiap lebih dari 3 juta penumpang dalam kota-kota besar seperti Riyadh, Jeddah, Dammam, Madinah dan Mekah, dan ke kota-kota dan kota-kota di seluruh negara. SAPTCO menyediakan banyak layanan bagi masyarakat, yaitu :
·         Layanan untuk rute intracity
·         Layanan untuk rute intercity
·         Layanan untuk rute internasional
·         Layanan penyewaan
·         Layanan bus VIP
·         Layanan haji dan umroh
                       






SRO (Saudi Railways Organization)
Transportasi kereta api di Arab Saudi dikelola oleh Arab Saudi Railway Corporation (sekarang Saudi Railways Organization/SRO), yang menyediakan layanan pengiriman pada tiga jalur utama sebesar 1.018 km. SRO menghubungkan Riyadh dengan Teluk Persia pelabuhan Dammam[4] kereta penumpang SRO beroperasi antara Riyadh dan Dammam. Didirikan pada tahun 1976 (1396 AH) sebagai utilitas publik yang independen, diatur oleh sebuah dewan direksi, penumpang, telah menggunakan jalan lintas ini.
            Kereta Api tetap menjadi sarana transportasi paling terbelakang di Kerajaan Saudi Arabia. Ada jarak yang sangat jauh untuk menutupi, dalam kondisi lingkungan yang sering merugikan, dan hal itu tak terelakkan bahwa layanan maskapai tampaknya menjadi lebih praktis modus transportasi ke negara melaksanakan program pembangunan utama pada paruh kedua abad kedua puluh.

Tabel 3. Harga Perjalanan Kereta SRO
(Saudi Riyal )
Route
Al-Rehab Class
Al-Taleaa Class
Al-Qafilah Class
Full Ticket
Half Ticket
Infant
Full Ticket
Half Ticket
Infant
Full Ticket
Half Ticket
Infant
Dammam – Abqaiq
Abqaiq - Dammam 
25
13
3
13
7
2
10
5
1
Dammam – Hufof
Hufof – Dammam
40
20
4
25
13
3
20
10
2
Dammam – Riyadh
Riyadh- Dammam
130
65
13
75
38
8
60
30
6
Abqaiq – Hufof
Hufof – Abqaiq
25
13
3
13
7
2
10
5
1
Abqaiq – Riyadh
Riyadh – Abqaiq
115
85
12
65
33
7
55
28
6
Hufof – Riyadh
Riyadh – Hufof
100
50
10
55
28
6
45
23
5
Sumber: www.saudirailways.org

                                Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Project
                Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Project merupakan proyek pembangunan jalur metro 20km-panjang yang akan menghubungkan kota-kota            suci Mekah, Arafat, Muzdalifa dan Mina. Sebuah kontrak senilai $ 1.8 miliar untuk proyek ini diberikan oleh pemerintah Arab Saudi pada bulan Februari 2009 kepada perusahaan yang dipimpin oleh China Railway Construction (CRCC). CRCC akan melaksanakan pembangunan infrastruktur, dan akan mengintegrasikan berbagai sistem proyek.[5]

Proyek monorail di Mekah adalah salah satu dari banyak proyek yang dilakukan oleh Arab Saudi untuk memperluas jaringan kereta api untuk memenuhi kebutuhan transportasi dengan pertumbuhan populasi sekitar 25 juta dan untuk meningkatkan infrastruktur logistik kuno. Proyek ini akan membantu mengangkut sekitar 3,5 juta orang yang tiba di Mekah setiap tahunnya untuk melakukan Haji. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi lima juta di masa yang akan datang.[6]
Proyek ini diharapkan dapat memecahkan masalah kemacetan lalu lintas di kota suci selama periode Haji dan juga membantu dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di Arab Saudi. Masterplans disusun oleh MonoMetro menunjukkan bahwa lima monorel yang perlu dibangun untuk menangani aliran peziarah ke kota suci. Proyek ini akan membantu mengangkut sekitar 500.000 peziarah dalam enam sampai delapan jam. Ini juga akan membantu pengurangan sekitar 25.000 bus dari sekitar 70.000 armada yang digunakan untuk mengangkut peziarah.[7]

Taksi
           Ada beberapa perusahaan taksi di Arab Saudi, seperti Dhahran taxi, Jeddah taxi, Medina taxi, dan Riyadh taxi.[8] Dalam penentuan tarif harga dalam menggunakan taksi, tidak ada tarif atau argo jika ingin menggunakan taksi. Jadi untuk menentukan harga taksi, ditentukan dari harga setelah tawar-menawar antara pengguna taksi dan supir taksi.





b.   Transportasi Udara
         Maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines (SAA), dimulai pada tahun 1945. Maskapai ini sekarang memiliki sekitar 140 armada pesawat dengan penerbangan ke kota di Arab Saudi dan di seluruh dunia. Saudi Arabian Airlines terus mengembangkan armada, belum lama SAA membeli 15 pesawat regional dari perusahaan Brasil Embraer.Saudi Arabian Airlines mengangkut sekitar 15 juta penumpang per tahun, sepertiga dari mereka penerbangan internasional.
          Arab Saudi Airlines telah melakukan perjalanan jauh untuk memodernisasi armadanya. Hal ini dilakukan setelah melakukan studi komprehensif untuk persyaratan penerbangan yang meliputi; baik panjang dan kebutuhan operasional jangka pendek, menentukan jenis pesawat yang optimal, dan analisis beberapa faktor operasional seperti; kejauhan, jumlah penumpang, jumlah penerbangan , persaingan dan akhirnya baik regional dan internasional. Rencana modernisasi termasuk memperoleh 50 pesawat Airbus320, di samping pembelian dan sewa 12 pesawat baru Boeing787. Maskapai ini akan mendapatkan pesawat lain Airbus330 ukuran 8 lebar dengan kapasitas penumpang 320. Pengiriman pengiriman pertama akan dalam waktu dekat, yang akan membawa jumlah pesawat dalam armadanya menjadi 70 pesawat.[9]
SAA menyediakan pelayanan dalam 3 kelas, yaitu kelas ekonomi (business class), kelas tamu (guest class) dan kelas eksekutif (first class). Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama baik di udara dan di darat, dimulai dengan pemesanan, check-in, boarding, in-flight service, deplaning, penanganan bagasi dan bantuan pada saat kedatangan.
Kondisi maskapai Saudi Arabian Airlines (penumpng, kargo, dan bagasi) mengikuti pada peraturan dan batasan yang berkaitan dengan kewajiban yang telah ditetapkan oleh Konvensi Warsawa sebagaimana telah diubah dengan Protokol Den Haag. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga kondisi Saudi Arabian Airlines yang nyaman dan bersih, maka perusahaan mengenakan tarif yang berdasarkan ketentuan yang terdapat di dalam tiket penumpang.[10]
Harga dalam menggunakan perjalanan SAA ditentukan oleh seberapa jauh perjalanan dari daerah asal dan juga ditentukan oleh pilihan kelas yang dipilih. Semakin tinggi tingkat kelas, semakin tinggi harga tiket, dan semakin baik pula pelayanan yang diberikan.

C . Transportasi Laut

         Karena Arab Saudi bukan merupakan negara kepulauan, maka di Arab Saudi Saudi tidak terdapat perusahaan yang secara khusus menyediakan alat transportasi laut bagi masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut. Tetapi, Arab Saudi memberikan pelayanan jasa dalam hal pengangkutan kargo yang dijalankan oleh United Arab Shipping Company.
Saudi Port Authority merupakan badan pemerintah yang mengawasi pelabuhan di Arab Saudi . Didirikan pada 1976 sebagai lembaga independen Perdana Menteri kantor, untuk membawa bersama-sama pemerintahan dan operasi dari beberapa pelabuhan di negara itu didalam satu lembaga. Seiring dengan pelaksanaannya dari pelabuhan itu, pelabuhan didelegasikan oleh kontrak pemerintah untuk pelabuhan khusus bagi perusahaan swasta.[11]
Arab Saudi memiliki 21 pelabuhan modern yang memfasilitasi perkembangan industri. Pelabuhan Saudi memindahkan beberapa dua juta kaki setara unit-dua puluh (TEUs) per tahun. Sekitar 12.000 kapal mengunjungi pelabuhan Saudi setiap tahunnya, sebanyak satu kapal setiap 30 menit. Pelabuhan yang dioperasikan oleh Saudi Ports Authority, yang memasok peralatan dan tiang-tiang bangunan. Pemeliharaan disediakan sebagian besar oleh perusahaan swasta.
Lebih dari setengah dari itu laut Arab Saudi lalu lintas melewati Pelabuhan Islam Jeddah, salah satu pelabuhan utama di Timur Tengah dan titik awal bagi peziarah. Fasilitas pelabuhan baru di Kota Industri Yanbu di Laut Merah meningkatkan efisiensi ekspor petrokimia. Pelabuhan utama lainnya berada di Dammam, Jizan dan Jubail.
Pelabuhan untuk kapal nelayan dan kargo kecil juga telah dibangun atau ditingkatkan, dan pada akhir 1990-an perusahaan jasa pariwisata swasta mendirikan hydrofoil (sayap yang berjalan diatas air)  untuk menghubungkan Jeddah dengan pusat-pusat industri dan beberapa kota di sepanjang Laut Merah.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda dalam pelaksanaan pelayanan publik di bidang transportasi walaupun jenis alat transportasi yang diberikan adalah sama.  Arab Saudi lebih menerapkan sistem pemerintah yang lebih dominan dalam pemberian pelayanan, walaupun seiring dengan jalannya waktu, saat ini Arab Saudi sudah membuka peluang kerja sama terhadap pihak swasta (public private partnership).
         Jaringan bus Saudi menyediakan transportasi yang terjangkau baik di dalam dan antara kota-kota di Arab. Jaringan transportasi bus dioperasikan oleh Saudi Public Transport Company (SAPTCO), terdiri dari 2.000 bus yang disediakan oleh SAPTCO. Transportasi bus masih dimonopoli oleh negara yaitu perusahaan SAPTCO, sementara jika terdapat private company, hanya diperuntukkan  untuk jasa penyewaan saja,seperti di Arab Saudi (by SAPTCO), Uni Emirat Arab (by RTA) dan Qatar (by KARWA). 
           Maskapai penerbangan nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines (SAA), dimulai pada tahun 1945. Maskapai ini sekarang memiliki sekitar 140 armada pesawat dengan penerbangan ke kota di Arab Saudi dan di seluruh dunia. Saudi Arabian Airlines terus mengembangkan armada, belum lama SAA membeli 15 pesawat regional dari perusahaan Brasil Embraer.Saudi Arabian Airlines mengangkut sekitar 15 juta penumpang per tahun, sepertiga dari mereka penerbangan internasional
             Karena Arab Saudi bukan merupakan negara kepulauan, maka di Arab Saudi Saudi tidak terdapat perusahaan yang secara khusus menyediakan alat transportasi laut bagi masyarakat yang ingin bepergian melalui jalur laut. Tetapi, Arab Saudi memberikan pelayanan jasa dalam hal pengangkutan kargo yang dijalankan oleh United Arab Shipping Company
  


DAFTAR PUSTAKA


Dakung, S, 1987, Sistem Transportasi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Depdikbud,.
Sardjono, Agung B, 1996, Sistem Transportasi , Tesis Program
Pascasardjana UGM, Yogyakarta.
Tjahjono, Gunawan, 1989, Sistem Transportasi , Semarang
Mbah google. Com & Wikipedia . Com